MENGENAL DIRI PRIBADI MANUSIA
14).
S :Dalam pandangan Islam bagaimana cara mengenal
diri pribadi manusia itu?
J : Untuk mengenal diri dalam agama Islam telah
ditunjukkan oleh Tuhan dengan firman-Nya dalam surat At Taariq ayat 5-7 :
فَلۡيَنظُرِ ٱلۡإِنسَٰنُ
مِمَّ خُلِقَ ٥ خُلِقَ مِن مَّآءٖ دَافِقٖ ٦
يَخۡرُجُ مِنۢ بَيۡنِ ٱلصُّلۡبِ وَٱلتَّرَآئِبِ ٧
Artinya :
Maka hendaklah
manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?. Dia diciptakan dari air yang
terpancar. Yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada.
(QS. At Thaariq [86]: 5-7]
Sesuai dengan
maksud dan tujuan ayat tersebut, yakni terlebih dahulu manusia agar mengetahui
asal kejadian diri pribadinya sendiri. Dari apakah ia dijadikan, untuk tujuan
apa ia dijadikan dan kemana ia akhirnya harus pergi.
15).
S
: Di antara makhluk Tuhan, siapakah yang paling baik bentuknya serta sempurna kejadiannya?
J
: Manusialah yang paling baik bentuk dan yang paling sempurna pendiriannya dari
sekian banyaknya makhluk–makhluk Tuhan lainnya, baik dari golongan Hewan, Iblis
dan Jin serta Malaikat sekalipun.
لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ
فِيٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٖ ٤
Artinya :
Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
(QS. At Tiin [95]: 4)
Jelaslah sudah
bahwa manusia dijadikan Tuhan Y.M.E. sebagai sebagus-bagusnya makhluk daripada
makhluk lainnya., bahkan semulia-mulianya kejadian dan paling istimewa serta
ajaib dengan perlengkapan-perlengkapan alat–alat yang mengandung kekuatan yang
luar biasa yang oleh makhluk lainnya di alam semesta ini tidak dimilikinya.
16).
S : Yang manakah sebenarnya manusia itu?
J : Yang dinamakan manusia sebenarnya bukan jasmani
(tubuh kasarnya) sebab apabila jasmani sebagai tubuh kasar yang berkehendak
kepada pakaian sebagai penahan panas, berkehendak kepada makan minum dan
juga berkehendak kepada bersetubuh maka
tak dapat dibedakan dengan binatang (hewan) yang juga suatu makhluk yang telah
dijadikan Tuhan.
Jadi yang
dinamakan manusia adalah perpaduan dari tiga unsur yaitu :
1.
Jasmani (tubuh kasar)
2.
Ruhani (nyawa) dan dilengkapi dengan
3.
An Nafsu (jiwa)
Perpaduan ketiga
unsur itulah yang disebut manusia atau
di dalam bahasa Arab dinamakan Al –
Insan.
17).
S : Bagaimana proses kejadian jasmani itu?
J
: Tentang jasmani manusia, Allah menjelaskan dalam firman-Nya surat
Al–Mu’minuun ayat 12–14 sebagai berikut :
وَلَقَدۡ
خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٖ مِّن طِينٖ ١٢ ثُمَّ جَعَلۡنَٰهُ نُطۡفَةٗ فِي قَرَارٖ
مَّكِينٖ ١٣ ثُمَّ خَلَقۡنَا ٱلنُّطۡفَةَ عَلَقَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡعَلَقَةَ
مُضۡغَةٗ فَخَلَقۡنَا ٱلۡمُضۡغَةَ عِظَٰمٗا فَكَسَوۡنَا ٱلۡعِظَٰمَ لَحۡمٗا ثُمَّ
أَنشَأۡنَٰهُ خَلۡقًا ءَاخَرَۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحۡسَنُ ٱلۡخَٰلِقِينَ ١٤
Artinya :
12.Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah.13. Kemudian kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim).14. Kemudian air mani itu kami
jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging,
dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk)
lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
(QS. Al Mu’minuun
[23]: 12-14)
Demikianlah
proses kejadian jasmani yang telah Allah firmankan, jasmani mempunyai
bagian-bagian yang lengkap, misalnya kepala, telinga, hidung, mata, tangan,
kaki, dll.nya. Didalam kepala tersimpan otak yang mempunyai kekuatan luar biasa
dan otakpun termasuk bagian dari jasmani manusia yang istimewa, karena itu
disimpan pada tempat yang kokoh, yakni
batok kepala sebagai pelindungnya. Ternyata otak adalah merupakan bagian yang
amat penting pada jasmani manusia.
18).
S : Kekuatan dan keistimewaan apakah yang terdapat
pada otak, sehingga perlu perlindungan yang amat kokoh?
J : Kekuatan otak ialah mengolah tugas jiwa. Oleh karena
itu dilengkapi dengan tiga unsur kekuatan yakni :
1. Akal :Artinya
pertimbangan/perencanaan untuk mempertimbangkan/merencanakansesuatu hal
(keadaan) yang sedang dihadapi.
2. Fikir :
Artinya perhitungan, gunanya untuk memperhitungkan baik buruk atau untung
ruginya sesuatu hal jika dikerjakan.
3. Dzikir: Artinya
ingatan, gunanya untuk mengingat sesuatu hal, keadaan, pekerjaan, dll. yang
telah lalu.
Dalam kehidupan
sehari-hari manusia itu senantiasa mempergunakan otaknya, baik belajar,
mengajar, bekerja, berbicara dll. Seseorang ingin mencapai kebahagiaan hidup
atau kemajuan dalam penghidupannya akan menggunakan akal dan berfikir kemudian
mengadakan keputusan untuk belajar. Kesemuanya inipun diolah atau dikerjakan
oleh otak. Seseorang yang mengagumi keindahan yang dilihatnya inipun
menggunakan otak yang kemudian tentu tertampung pertanyaan–pertanyaan
bagaimana, siapa yang menciptakannya dsb. Dengan kekuatan otaklah manusia
mengenal sesamanya. Dengan kekuatan otak pulalah manusia mengadakan tali
perhubungan dengan Allah swt.
19).
S
: Apa yang harus dilakukan setelah sama – sama kita ketahui tentang otak
dengan kekuatan dan keistimewaannya?
J
: Mari kita perhatikan pula firman Tuhan dalam surat Al Baqarah ayat 63 :
وَإِذۡ
أَخَذۡنَا مِيثَٰقَكُمۡ وَرَفَعۡنَا فَوۡقَكُمُ ٱلطُّورَ خُذُواْ مَآ
ءَاتَيۡنَٰكُم بِقُوَّةٖ وَٱذۡكُرُواْ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ ٦٣
Artinya:
(Rebutlah
kekuatan-kekuatan yang telah kuberikan kepada kamu dan setelah kamu
memperolehmya maka perhatikanlah olehmu apa-apa yang terkandung didalamnya
sehingga dengan demikian kamu termasuk golongan orang-orang yang taqwa).
(QS. Al Baqarah [2]: 63)
Dengan ayat
tersebut diatas jelaslah kiranya bahwa manusia telah dikaruniai oleh Allah swt.
otak dengan kekuatan-kekuatan yang luar biasa. Dan dengan kekuatan ini pulalah
yang membuat manusia menjadi mahluk Allah yang sempurna melebihi mahluk-mahluk
lain. Kekuatan inilah dalam bahasa Arab dinamakan “quwwatul insaaniyah”. pergunakanlah dan
perhatikanlah apa yang tersimpan didalam kekuatan itu.
