لاَ إِلَهَ إِلَّا الله المَلِكُ الحَقُّ المُبِيْنُ ۝ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الوَعْدِ الأَمِيْنُ

Tiada tuhan selain Allah Yang Maha Menguasai Lagi Maha Benar Muhammad adalah utusan Allah, Orang Yang Benar Janjinya lagi Dapat Dipercaya

Jangan Dibaca

Barangsiapa kenal dirinya, maka ia kenal dengan Tuhannya

Kewajiban Manusia


KEWAJIBAN MANUSIA



Disusun dalam bentuk soal jawab oleh MUNAS B. A.
Ket : S = Soal         : J = Jawab

1)
S:Semenjak kapankah agama dilahirkan di atas dunia  (di muka bumi)?

J : Agama dilahirkan/diturunkan diatas dunia (dimuka bumi) semenjak Adam dan  Hawa serta jin dan iblis berada diatas dunia (dimuka bumi).

2).  
S: Untuk apakah agama diturunkan di atas dunia (di muka bumi) oleh Tuhan   YME?

J : Sebagai penjelasan harus kita ketahui terlebihdahulu dari bahasa apakah sebenarnya kalimat agama?Kalimat agama berasal dari bahasa Arab  yaitu dari kalimat Agama atau Iqama yang berarti peraturan atau pendirian. Jadi jelas bahwa agama diturunkan agar manusia mengetahui suatu peraturan dan berpendirian hingga manusia terhindar dari tipu daya musuh-musuhnya yaitu iblis dan jin.

3).    
S:Manakah yang lebih dahulu dijadikan oleh Allah swt di antara mahluk-mahluk-Nya seperti malaikat, iblis, jin, dan manusia?
J:Menurut agama, yang terlebih dahulu dijadikandiantara mahluk-mahluk-Nya ialah malaikat, iblis, jin dan baru kemudian manusia.

4).  
S: Dari apakah Tuhan jadikan malaikat, iblis, jin dan manusia?

J:Malaikat, dijadikan dari (hanya) satu unsur nur(cahaya), sebab itu malaikat dikatakan bukan laki-laki dan bukan perempuan sebab berasal dari nur (cahaya) sifatnya menerangi seluruh ruangan. Sebab itu sifatnya malaikat  ialah bijaksana.

Iblis, dijadikan dari nar (api), sifatnya adalah panas membakar dan merusak, sebab itu sifat iblis adalah sombong, panas (menggelisahkan) dan merusak atau membakar.

Jin, dijadikan dari narrissamum (asap api yang beracun) sebab itu sifat jin adalah memabukkan, melalaikan dan membuat tak tahu (kenal) diri dan tidak sadar.
    
Manusia, berbeda dengan mahluk-mahluk tersebut terdahulu, manusia dijadikan Tuhan serba sempurna, menurut dasar agama ialah:
a.       Jasmani (tubuh kasar) dibuat dari unsur-unsur tanah, yaitu zat kapur, zatair, zat api (panas) dan zat angin.
b.      Ruhani (nyawa) dibuat dari unsur nuur (cahaya).
c.       Nafs (jiwa) terdiri dari 3 (tiga) unsur elemen yaitu:
1. Syahwat dari elemen naarissamum (asap  beracun).
2.  Ghadab dari elemen Nar (api).
3.  Natiqah dari elemen Nur (cahaya).

Ketiga unsur tersebut terletak didalam nafs (jiwa), sedangkan jiwa itu wadahnya didalam jantung (Qalbu) atau sering disebut hati. Demikianlah atas kejadian manusia.

5).
S  : Perlukah manusia beragama?

J :Manusia perlu beragama, sebab dengan agama, manusia mempunyai pendirian dan hidupnya mengenal peraturan, sebab kalau yang hidup tidak berpendirian (berperaturan) tak ubahnya seperti hewan (binatang).

6).
S  : Untuk tujuan apakah manusia beragama?

J : Agar tercapai tujuan hidup dan penghidupannya selamat sejahtera di dunia dan bahagia di akhirat, terhindar dari musuh-musuhnya yakni iblis dan jin.

7). 
S  : Ada berapa macamkah agama di dunia ini?

J : Hanya ada satu macam agama saja di dunia   ini (yang diridhai Allah swt.)
8).  
S : Jadi bagaimana dengan agama-agama lain seperti Kristen, Budha, Hindu, dll?  Jelaskan!

J :Adapun Kristen, Budha, Hindu, dll. Itu hanyaperaturan dari manusia biasa yang masing-masing berlain-lainan caranya, sebab manusia memang sama-sama berambut di kepala namun cara berfikir berlain-lainan sehingga dengan banyaknya peraturan-peraturan yang dibuat oleh manusia sudah tentu berlainan caranya sehingga tidak mungkin tercapai satu tujuan apalagi hidup selamat. Tetapi agama dari Tuhan sudah tentu cocok dan sesuai untuk manusia dimanapun, sebab manusia dijadikan oleh Allah dan agama datang dari Allah, sudah barang tentu cocok dengan akal dan pikiran manusia.

9).
S : Dengan dasar apa bahwa agama itu hanyasatu?

J: Dasarnya adalah firman Allah yang membuat agama(peraturan) sendiri yaitu

انَ الدِّيْنَ عِنْدَاللهِ اْلإِسْلاَمُ
Artinya:
Sesungguhnya peraturan yang ada disisi Allah (Tuhan) itu ialah (bertujuan) Islam (selamat, sejahtera).
(QS. Al Imran [3]: 19)

Oleh sebab itu menurut akal dan pikiran yang sehat bahwa tiap-tiap manusia yang beragama mengakui bahwa Tuhan itu Esa (Tunggal), sudah tentu agamanyapun satu juga yang diberi nama Islam dan mempunyai arti “satu peraturan dari Tuhan Yang Maha Esa” untuk umat manusia agar hidup serta penghidupannya diatas dunia ini selamat sejahtera serta bahagia di Akhirat. Inilah yang disebut agama Islam.

10).     
S  :Apa dasarnya bahwa agama yang satu itu ialah Islam?

J  : Dasarnya ialah yang disebut Al Wahyu artinya kabar (berita) dari Tuhan YME. kemudian disampaikan kepada salah satu Rasul-Nya yang bernama Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib al Quraisy pada tahun 611 M di Gua Hira (Makkah), kemudian sesudah itu dibacakan kepada umat manusia agar mentaati segala peraturan. Maka didalam bahasa Arab bacaan itu disebut Al Qur`an artinya bacaan-bacaan wahyu yang dibacakan oleh rasul. Setelah itu dicatat dan dihimpun dalam suatu susunan dan itulah yang dinamakan Al Kitab. Dan yang kedua dasar agama ialah As Sunnah (Al Hadits). Jadi Al Qur`an (Al Wahyu) adalah laksana bahan baku yang lengkap dan dapat dipergunakan sebagai bahan untuk menegakkan suatu bangunan. Untuk pelaksanaannya maka harus sesuai dengan As Sunnah.

11). 
S   :Apakah As Sunnah itu?

J:As sSunnah (Al Hadits) ialah segala perbuatan,perkataan Nabi, serta yang sahabat Nabi   perbuat serta beramal dan dibenarkan oleh Nabi saw. Nabi Muhammad adalah seorang Rasul (utusan) Allah untuk memberikan contoh-contoh dalam melaksanakan Al Wahyu (Al Qur`an) kepada umatnya. Jadi Rasulullah adalah laksana seorang insinyur yang ahli dan bijaksana dalam membuat "blauwdruk" dan perincian–perincian  dalam pelaksanaan mempergunakan bahan-bahan tersebut dalam membangun suatu bangunan. Bangunan  tersebut adalah pribadi muslim. Untuk itu harus dilaksanakan tepat menurut contoh-contoh yang dilakukan oleh Rasulullah saw. Dalam segala amal perbuatan. Apabila menyimpang dari contoh-contoh itu maka bangunan tersebut tidak diterima oleh Rasulullah saw. Apalagi dihadapan Tuhan, sesuai dengan sabda Rasulullah saw:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ مِنِّى فَهُوَرَدٌّ (رواه مسلم)
Artinya:
“Barang siapa beramal tidak menurut cara-caraku, maka segala amalnya tidak diterima.”
(HR. Muslim )
Demikian pesan Nabi saw.

12).
S  :Yang manakah diantara kedua dasar ini yang harus didahulukan dalam pendidikannya yang wajib diamalkan?

J  : Berdasarkan pendidikan Islam yang terlebih dahulu harus diamalkan sesuai   dengan sejarah turunnya Al Wahyu (Al Qur`an) pada bulan Ramadhan yang pertama kali di Gua Hira yaitu surat Al Alaq sebanyak 5 (lima) ayat yang dibacakan oleh Nabi saw, sbb:

 ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥
Artinya :
1.  Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,2.  Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.3.  Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,4.  Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, 5.  Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
(QS. Al Alaq [96]: 1-5)

Berdasarkan wahyu tsb. jelas bahwa bahan pokok yang harusdidahulukan pengajaran/pendidikannya (pengamalannya) dalam agama Islam ialah:” manusia mengenal diri pribadi sendiri ”. Dengan mengenal diri pribadinya, manusia akan mengenal Tuhan Yang Maha Esa yang telah menjadikan alam semesta termasuk manusia.

13).     
S : Dasar apakah yang dikatakan Al Qur`an adalah bahan yang lengkap/sempurna untuk membangun pribadi muslim?

J :Kalau ada wahyu pertama maka ada pula wahyu terakhir yang menjelaskan kesempurnaan agama Islam, yaitu yang turun pada bulan Haji, 83 hari sebelum Nabi saw. meninggal dunia yakni pada surat Al Maidah ayat 3:

ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ دِينٗاۚ فَمَنِ ٱضۡطُرَّ فِي مَخۡمَصَةٍ غَيۡرَ مُتَجَانِفٖ لِّإِثۡمٖ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٞ ٣
Artinya:
Pada hari ini Aku sempurnakan bagi kamu agama kamu dan Aku lengkapkan atas kamu nikmat-Ku dan telah Aku ridhoi Islam itu sebagai agama untuk kamu.
(QS. Al Maidah [5]: 3)

Demikianlah kesempurnaan dari pada Al Qur`an sebagai dasar bagi umat mukmin untuk berjuang membangun pribadi muslim.